Ratusan Rumah di Jatim Rusak Akibat Gempa Tuban
Cholis Anwar
Sabtu, 23 Maret 2024 13:25:00
Murianews, Tuban – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada ratusan rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 6,5 yang berpusat di Perairan Tuban pada Jumat (22/3/2024) kemarin.
”Di Tuban tercatat empat unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Sabtu (23/2/2024).
Selain itu terdapat satu balai desa alami kerusakan cukup parah dan satu fasilitas ibadah alami rusak ringan, serta satu kandang milik warga roboh akibat guncangan gempa.
Kemudian di Kabupaten Gresik juga terdapat 19 unit rumah yang mengalami rusak berat, 61 unit rumah rusak sedang dan 50 unit rumah alami rusak ringan.
”Sejumlah fasilitas umum juga alami kerusakan seperi dua fasliltas Pendidikan rusak ringan, satu fasilitas Pendidikan rusak sedang, dua masjid rusak berat, satu musala rusak sedang, satu masjid rusak ringan, satu kantor desa dan satu Gedung perkantoran rusak ringan, serta RSUD Umas Mas’ud Sangkapura alami kerusakan ringan,” imbuhnya.
Selanjutnya, di wilayah Kabupaten Pamekasan tercatat satu unit rumah warga alami rusak ringan. Sementara itu di Kota Surabaya terdapat dua unit rumah warga alami rusak ringan, RS Unair dan RSUD M Soewandhi alami kerusakan ringan.
Sementara itu RSUD Soetrasno di Kabupaten Rembang turut terdampak yang sebabkan pasien dievakuasi keluar gedung.
”BPBD setempat hingga kini masihterus melakukakan penanganan darurat bencana, antara lain melakukan pendataan dan monitoring di sejumlah lokasi, kemudian mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya,” jelasnya.
Tidak hanya rumah dan fasilitas umum, sebanyak 143 kepala keluarga (KK) di beberapa wilayah di Jawa Timur juga terdampak oleh gempa tersebut.
BNPB merinci, dari jumlah itu, 10 KK di kabupaten Tuban terdampak, kemudian 130 KK di Kabupaten Gresik, kemudian di kabupaten pamekasan 1 KK dan di Kota Surabaya 2 KK.
Murianews, Tuban – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada ratusan rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 6,5 yang berpusat di Perairan Tuban pada Jumat (22/3/2024) kemarin.
”Di Tuban tercatat empat unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Sabtu (23/2/2024).
Selain itu terdapat satu balai desa alami kerusakan cukup parah dan satu fasilitas ibadah alami rusak ringan, serta satu kandang milik warga roboh akibat guncangan gempa.
Kemudian di Kabupaten Gresik juga terdapat 19 unit rumah yang mengalami rusak berat, 61 unit rumah rusak sedang dan 50 unit rumah alami rusak ringan.
”Sejumlah fasilitas umum juga alami kerusakan seperi dua fasliltas Pendidikan rusak ringan, satu fasilitas Pendidikan rusak sedang, dua masjid rusak berat, satu musala rusak sedang, satu masjid rusak ringan, satu kantor desa dan satu Gedung perkantoran rusak ringan, serta RSUD Umas Mas’ud Sangkapura alami kerusakan ringan,” imbuhnya.
Selanjutnya, di wilayah Kabupaten Pamekasan tercatat satu unit rumah warga alami rusak ringan. Sementara itu di Kota Surabaya terdapat dua unit rumah warga alami rusak ringan, RS Unair dan RSUD M Soewandhi alami kerusakan ringan.
Sementara itu RSUD Soetrasno di Kabupaten Rembang turut terdampak yang sebabkan pasien dievakuasi keluar gedung.
”BPBD setempat hingga kini masihterus melakukakan penanganan darurat bencana, antara lain melakukan pendataan dan monitoring di sejumlah lokasi, kemudian mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya,” jelasnya.
Tidak hanya rumah dan fasilitas umum, sebanyak 143 kepala keluarga (KK) di beberapa wilayah di Jawa Timur juga terdampak oleh gempa tersebut.
BNPB merinci, dari jumlah itu, 10 KK di kabupaten Tuban terdampak, kemudian 130 KK di Kabupaten Gresik, kemudian di kabupaten pamekasan 1 KK dan di Kota Surabaya 2 KK.
