Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) telah mengajukan sebanyak 151.489 formasi ASN kepada Kementerian Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

 Dari jumlah tersebut, Menpan-RB mengonfirmasi bahwa sebanyak 110.553 formasi telah disetujui, terdiri atas 20.772 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK.

”Tahun ini porsinya gede banget. Belum tentu tahun yang akan datang ada porsi yang segede ini. Dalam sejarah enam tahun terakhir, ini yang paling gede,” jelas Azwar Anas dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (1/4/2024).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik persetujuan terhadap 110.553 formasi calon ASN tersebut. Dia mengatakan jika jumlah tersebut merupakan terbesar dalam sejarah.

”Kita baru mendapatkan formasi yang luar biasa terbesar dalam sejarah, hampir 111.000 formasi ASN,” ungkap Gus Men.

Gus Men menjelaskan, kebutuhan formasi ASN yang besar ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk banyaknya ASN Kemenag yang akan pensiun, pemekaran wilayah, serta alih status sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama.

”Pegawai kami yang memasuki usia pensiun pada 2024 sampai 2028 itu ada 48.991 ASN. Nah ini tentu menjadi konsen kami terkait usia pensiun pada rentang empat tahun ke depan,” terang Gus Men.

Selain membahas formasi calon ASN tahun 2024, pertemuan ini juga membahas peran penyuluh agama dalam memberikan pembinaan terkait isu lingkungan. Kemudian peran penghulu dalam memberikan perhatian kepada calon pengantin untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada buah hati.

”Kita bahas juga bagaimana penyuluh bisa memberikan penyuluhan, bukan hanya terkait habluminallah dan habluminannas, tapi juga habluminalalam. Bagaimana penyuluh juga memberikan penyuluhan dan pembinaan, bagaimana manusia harus berperan penting terhadap menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan,” terang Gus Men.

Dibahas juga bagaimana penghulu memberikan bimbingan kepada para calon pengantin agar mereka memperhatikan anak-anaknya agar ke depan bisa menjadi generasi yang hebat dan bisa diandalkan oleh bangsa. Salah satunya dengan menjaga agar anak-anak tidak terkena stunting.

”Itu menjadi salah satu kewajiban penghulu mengingatkan kepada calon pengantin,” tutup Gus Men.

Komentar