Mobil Berisi Satu Keluarga Tertabrak Kereta di Sidoarjo
Cholis Anwar
Senin, 29 April 2024 14:48:00
Murianews, Sidoarjo – Sebuah mobil Daihatsu Ayla berwarna putih dengan nomor polisi N 1246 AJB yang ditumpangi oleh satu keluarga, tertabrak kereta di perlintasan Desa Mergo Bener, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (28/4/2024) malam.
Menurut penjaga palang kereta, Hatta, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Mobil tersebut melintas dari arah Tarik menuju Balongbendo.
”Mobil melintas ditabrak KA Pasundan, terpental 15 meter,” ungkap Hatta dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Akibat tabrakan tersebut, mobil terguling di samping jalur kereta dengan kerusakan parah di bagian samping dan depan.
Satu keluarga yang berada di dalam mobil, terdiri dari Cholisatur Rizaq, istrinya Vivin Nur Aini (26), dan anaknya MHA (5), mengalami luka-luka cukup serius.
”Suami mengalami luka berat di kepala, istrinya luka di hidung, pelipis mata robek, dan luka robek di lengan kanan, sedangkan anaknya mengalami luka robek di dahi,” tutur Kepala Desa Banjar Wungu, Imam Supi'i.
Imam menambahkan, satu keluarga tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Mojosari, Mojokerto, untuk mendapatkan penanganan medis.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan, kereta yang menabrak mobil adalah KA Pasundan relasi Bandung menuju Surabaya Gubeng.
”KA Pasundan tertemper sebuah mobil di sekitar kilometer 45+4/5 antara Stasiun Tarik menuju ke Stasiun Krian (Sidoarjo),” ujarnya.
Meski sempat berhenti, kereta tersebut kembali melanjutkan perjalanan setelah dilakukan pemeriksaan.
”KA Pasundan berhenti untuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian. Setelah dinyatakan aman, sekitar pukul 23.35 WIB, KA Pasundan melanjutkan perjalanan kembali,” terang Luqman.
Murianews, Sidoarjo – Sebuah mobil Daihatsu Ayla berwarna putih dengan nomor polisi N 1246 AJB yang ditumpangi oleh satu keluarga, tertabrak kereta di perlintasan Desa Mergo Bener, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (28/4/2024) malam.
Menurut penjaga palang kereta, Hatta, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Mobil tersebut melintas dari arah Tarik menuju Balongbendo.
”Mobil melintas ditabrak KA Pasundan, terpental 15 meter,” ungkap Hatta dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Akibat tabrakan tersebut, mobil terguling di samping jalur kereta dengan kerusakan parah di bagian samping dan depan.
Satu keluarga yang berada di dalam mobil, terdiri dari Cholisatur Rizaq, istrinya Vivin Nur Aini (26), dan anaknya MHA (5), mengalami luka-luka cukup serius.
”Suami mengalami luka berat di kepala, istrinya luka di hidung, pelipis mata robek, dan luka robek di lengan kanan, sedangkan anaknya mengalami luka robek di dahi,” tutur Kepala Desa Banjar Wungu, Imam Supi'i.
Imam menambahkan, satu keluarga tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Mojosari, Mojokerto, untuk mendapatkan penanganan medis.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan, kereta yang menabrak mobil adalah KA Pasundan relasi Bandung menuju Surabaya Gubeng.
”KA Pasundan tertemper sebuah mobil di sekitar kilometer 45+4/5 antara Stasiun Tarik menuju ke Stasiun Krian (Sidoarjo),” ujarnya.
Meski sempat berhenti, kereta tersebut kembali melanjutkan perjalanan setelah dilakukan pemeriksaan.
”KA Pasundan berhenti untuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian. Setelah dinyatakan aman, sekitar pukul 23.35 WIB, KA Pasundan melanjutkan perjalanan kembali,” terang Luqman.
