Kamis, 20 November 2025

Murianews, TulungagungBalita berusia 3 tahun (MAK) di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang tewas dibunuh oleh ayahnya sendiri (RAP), rupanya sempat menangis setelah dicekik pelaku.

Bahkan setelah menangis, oleh RAP, korban kemudian dibawa ke dalam kamar. Namun, tak lama kemudian ibu balita mengetahui aksi penganiayaan tersebut.

Kapolsek Rejotangan, AKP Kasianto, menjelaskan bahwa kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB pada malam Minggu (12/5/2024).

Awalnya, korban diasuh oleh pelaku di dalam rumah, sementara ibu korban berada di luar rumah. Tanpa alasan yang jelas, pelaku tiba-tiba mencekik korban di atas sofa ruang keluarga.

”Korban juga ditindih oleh pelaku dengan posisi tengkurap. Kemudian tadi ada yang menyampaikan korban juga sempat dibekap dengan bantal, tapi masih kami dalami,” ungkap Kasianto, dikutip dari Detik.com, Senin (13/5/2024).

Setelah dicelakai, MAK yang menangis kemudian dibawa oleh RAP ke dalam kamar. Penganiayaan brutal itu akhirnya terungkap oleh ibu korban, yang kemudian menyadari keadaan anaknya dan langsung melarikan korban ke puskesmas setempat.

Sayangnya, saat diperiksa oleh tim medis, MAK dinyatakan telah meninggal dunia.

”Saat kejadian tidak ada yang tahu, karena ibu korban berada di depan rumah dan saksi lain di dapur. Kemudian pelaku melarang keluarganya masuk ke rumah,” tambah Kasianto.

Polisi yang mendapat laporan dari perangkat desa langsung mengamankan RAP. Proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlangsung hingga dini hari Senin.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan autopsi, sementara pelaku diperiksa di kantor polisi.

”Kalau untuk pelaku kami amankan di Polsek Rejotangan,” pungkas Kasianto.

Komentar