Suhu Arab Saudi Capai 51 Derajat, Jemaah Banyak yang Heat Stroke

Murianews, Jakarta – Suhu udara di Arab Saudi mencapai 51,8 derajat celsius. Hal ini membuat para jemaah haji Indonesia banyak yang kelelahan. Bahkan ada juga jemaah yang mengalami heat stroke atau suhu tubuh naik.

Menurut data Arab Saudi, gelombang panas ekstrem itu mulai terjadi pada Senin (17/6/2024) kemarin dengan suhu udara mencapai 51,8 derajat Celsius. Kondisi ini berlanjut hingga Selasa (18/6/2024).

Akibatnya, terdapat 2.700 kasus kelelahan yang menimpa jemaah haji. Bahkan ada juga jemaah haji yang meninggal akibat panas ekstrem tersebut.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mencatat, sebanyak 14 jemaah Yordania meninggal akibat panas ekstrem pada Minggu (16/6/2024) lalu. Padahal suhu saat itu mencapai 43,3 derajat Celsius.

Sengatan teriknya matahari yang menyerang saat melaksanakan haji pada hari Minggu. Tercatat suhu saat itu mencapai hampir 110 derajat Fahrenheit atau 43,3 derajat Celsius

”14 jamaah haji Yordania meninggal dan 17 lainnya hilang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

Tidak hanya itu, sebanyak 13 jemaah haji asal Irak juga dikabarkan telah meninggal dunia. dari jumlah tersebut, 12 jemaah di antaranya tidak memiliki izin resmi, sehingga tidak mendapatkan akses masuk di ruang ber AC yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi.

Sementara jemaah haji Indonesia yang meninggal ada sebanyak 136 jemaah. Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya meninggal karena hate stroke.

Karena itu, Pemerintah Arab Saudi pun menerapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi panas ekstrem tersebut. Di antaranya adalah dengan mendistribusikan air kepada para jemaah.