Murianews, Luwu – Seorang ibu rumah tangga atau IRT bernama Siriati (35), warga Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia setelah ditelan ular piton.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/7/2024) lalu. Saat itu, Siriati berencana pergi ke apotek untuk membeli obat pada Selasa pagi. Namun, ia tidak kembali setelah beberapa jam. Hal ini pun membuat saudaranya khawatir dan menghubungi suaminya, Puddu.
Kapolsek Walenrang, AKP Idul menjelaskan, Puddu menemukan sandal dan celana istrinya di jalan setapak sekitar 10 meter dari lokasi terakhir Siriati terlihat. Di situ, Puddu juga menemukan ular piton masih hidup.
Diduga istrinya dimakan ular Piton itu, Puddu langsung menebas kepala ular piton tersebut.
”Setelah memotong kepala ular piton itu, Puddu meminta bantuan warga sekitar untuk mengeluarkan tubuh istrinya dari perut ular piton tersebut,” ujar AKP Idul dikutip dari BBC Indonesia, Jumat (5/7/2024).
AKP Idul mengatakan, beberapa ular piton dengan ukuran serupa telah ditemukan di sekitar lokasi Siriati dimangsa. Hal ini juga membuat kekhawatiran warga.
Karena itu, pihak kepolisian meminta warga di daerah pegunungan untuk selalu berhati-hati dan membawa benda tajam seperti pisau saat beraktivitas di sekitar kebun.
Seorang pecinta reptil Muhammad Rizalulhaq mengatakan, pada umumnya ular piton takut terhadap manusia. Namun, ular bisa menyerang jika habitatnya terganggu.
”Faktor defensif dan berkurangnya habitat mangsa akibat deforestasi dan urbanisasi mungkin menjadi penyebab ular piton menyerang manusia,” jelas Rizalulhaq.



