Rabu, 19 November 2025

Murianews, MalangGunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang kembali mengalami erupsi pada Rabu (7/8/2024) dini hari. Erupsi yang terjadi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 22 milimeter (mm) dan berlangsung selama 102 detik.

”Erupsi berdurasi 102 detik itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm pada pukul 01.51 WIB,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dikutip dari Antara.

Ghufron mengungkapkan, tinggi kolom erupsi tidak teramati dari pos pengamatan Gunung Semeru, sebagaimana dua erupsi sebelumnya. Namun, erupsi ini tercatat sebagai erupsi kelima sejak Selasa (6/8/2024) pagi pukul 07.37 WIB.

Pada Selasa pagi, petugas pos pengamatan mencatat tinggi kolom letusan Gunung Semeru mencapai sekitar 500 meter di atas puncak, atau 4.176 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang dihasilkan berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah barat daya.

Saat ini, Gunung Semeru berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi sebagai langkah mitigasi.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak, yang merupakan pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berisiko terhadap lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Potensi lahar juga perlu diwaspadai pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler