Kemenlu Pastikan Belum Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Jepang
Cholis Anwar
Jumat, 9 Agustus 2024 07:56:00
Murianews, Jakarta – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,1 yang mengguncang Prefektur Miyazaki, Jepang.
Judha menjelaskan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka telah melakukan upaya cepat dengan menghubungi simpul masyarakat Indonesia di berbagai prefektur yang terdampak gempa.
”Hingga saat ini belum terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban,” ujar Judha dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/8/2024).
Judha mengungkapkan, menurut data imigrasi Jepang, terdapat ribuan WNI yang saat ini berada di beberapa prefektur yang terkena dampak gempa.
Di pusat gempa, Prefektur Miyazaki, terdapat 1.869 WNI, sedangkan di Prefektur Kochi terdapat 836 WNI, di Prefektur Oita ada 2.099 WNI, dan di Prefektur Ehime ada 1.418 WNI.
Judha menegaskan jika KBRI Tokyo akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas Indonesia terkait kemungkinan adanya WNI yang terdampak.
”KBRI Tokyo akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas Indonesia terkait kemungkinan adanya WNI yang terdampak,” tandasnya.
Sebelumnya, pada 8 Agustus 2024, pukul 16.43 waktu setempat, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,1 yang berpusat di kedalaman 30 km di laut Hyuganada, Prefektur Miyazaki.



