Rabu, 19 November 2025

Murianews, Karawang – Pasca insiden penyerangan rombongan Kiai NU di Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (10/8/2024), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta Banser untuk menahan diri. Mengingat, kasus tersebut saat ini sedang diproses hukum.

Gus Yahya juga mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus GP Ansor, Banser, dan warga NU untuk tetap tenang dan tidak bertindak sendiri-sendiri. Ia menekankan agar seluruh warga NU mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat hukum.

”Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran Nahdlatul Ulama, khususnya GP Ansor dan Banser, untuk menanggulangi masalah ini dengan kepala dingin dan taat kepada hukum. Tidak boleh melakukan reaksi apapun. Semua harus disiplin,” ujar Gus Yahya dikutip dari Suara.com, Selasa (13/8/2024).

Gus Yahya juga mengajak semua pihak untuk cooling down dan menjaga agar situasi tidak semakin memanas. Ia menyadari adanya perbedaan pandangan dalam masyarakat, namun menekankan pentingnya penyelesaian masalah melalui cara yang damai dan hukum yang berlaku.

Gus Yahya menjelaskan bahwa PBNU telah mengadakan pertemuan virtual dengan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Barat, serta Pengurus Cabang NU (PCNU) Karawang dan Bekasi, untuk mendapatkan gambaran mengenai insiden penyerangan terhadap Kiai NU.

”Kami sudah mendapatkan gambaran tentang persoalan dan perkembangan kasusnya,” lanjut Gus Yahya.

Menurut Gus Yahya, serangan yang terjadi saat pengajian oleh pengurus NU setempat harus disikapi dengan langkah hukum.

”Kami telah menginstruksikan kepada teman-teman di Jabar dan Karawang untuk menempuh jalur hukum terkait masalah ini. Alhamdulillah, sekarang kepolisian sedang memproses kasus tersebut,” terangnya.

Gus Yahya juga mendorong kepolisian agar segera mengidentifikasi para pelaku penyerangan terhadap Kiai NU di Karawang. Ia berharap tindakan hukum yang jelas dan persuasif dapat segera diambil untuk mencegah masalah ini berkembang menjadi lebih besar.

”Kami meminta agar setelah teridentifikasi pelakunya, segera ada tindakan hukum yang tegas. Ini penting untuk mencegah masalah ini tidak berlarut-larut dan berpotensi berkembang lebih luas,” tegasnya.

Komentar