BNPB Optimalkan Pencarian Korban Banjir Bandang di Ternate
Cholis Anwar
Senin, 26 Agustus 2024 12:20:00
Murianews, Ternate – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengintensifkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap enam korban yang hilang akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate, Maluku Utara. BNPB menggunakan mesin pompa alkon untuk mempercepat proses evakuasi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, mesin pompa air ini akan dioperasikan selama 3x24 jam ke depan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, serta TNI/Polri.
”Penggunaan mesin pompa air diharapkan dapat memperbesar peluang menemukan korban yang hilang dalam keadaan selamat, dibandingkan menggunakan alat berat seperti ekskavator,” ujar Abdul.
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa sebanyak 10 unit ekskavator telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate untuk mendukung proses pencarian.
Lebih dari tiga unit mesin pompa alkon telah dikirimkan oleh BNPB ke lokasi bencana pada hari ini, lengkap dengan selang ratusan meter dan perangkat eksternal lainnya. Setiap mesin pompa air dioperasikan secara serentak untuk membersihkan tumpukan material tanah yang diduga menimbun tubuh para korban.
Menurut data terbaru yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Senin pagi, tim gabungan berhasil mengevakuasi 22 korban. Dari jumlah tersebut, 13 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sembilan orang lainnya selamat meski mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis.
BNPB juga telah mendirikan dua posko pengungsian di Kelurahan Rua, tidak jauh dari lokasi bencana. Abdul Muhari memastikan bahwa setiap posko dilengkapi dengan logistik kebutuhan pokok, selimut, ranjang lipat, dan perlengkapan lainnya untuk menampung sementara warga yang terdampak.
Kebutuhan logistik tersebut dipastikan mencukupi untuk para korban dan petugas gabungan selama 14 hari ke depan dalam masa tanggap darurat banjir bandang.



