Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menegaskan, tayangan azan dalam bentuk running text di televisi saat berlangsungnya Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus, telah disetujui oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

”Sesuai dengan Surat Menkominfo, menindaklanjuti surat dari Kementerian Agama yang disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam dan Dirjen Bimas Katolik,” ujar Nezar dikutip dari Antara, Rabu (4/9/2024).  

Paus Fransiskus dijadwalkan memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024), yang akan disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi. Misa tersebut bertepatan dengan waktu azan Magrib, yang biasanya disiarkan di televisi.

Nezar menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyepakati agar azan Magrib ditayangkan dalam bentuk running text selama berlangsungnya misa. Keputusan ini diambil untuk menjaga kelangsungan ibadah umat Katolik tanpa mengabaikan panggilan shalat Magrib bagi umat Muslim.

”Kemenag sepakat untuk notifikasi azan Magrib itu tampil dalam bentuk running text,” kata Nezar.

Sebelumnya, Kemenag mengeluarkan imbauan kepada stasiun televisi agar menyiarkan azan Magrib dalam bentuk teks berjalan selama berlangsungnya Misa Akbar di SUGBK.

Imbauan ini disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo pada 1 September 2024.

Komentar

Terpopuler