Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Surat Edaran mengganti azan Magrib dengan teks berjalan (running text) saat Misa Paus Fransiskus dari Kemenag dan Kominfo menimbulkan polemik di masyarakat.

Menanggapi itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla memberikan solusi yang cukup adem. Yakni, menyarankan stasiun televisi membagi dua layar saat azan Magrib dan dan laporan perayaan misa Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

’’Jadi saya sarankan sebagai Ketua DMI agar TV di samping terus melaporkan tentang misa, maka layar dibagi dua sebanyak (selama waktu) azan,’’ kata JK dalam keterangannya seperti dikutip di X, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, itu menjadi solusi terbaik, saling menghargai dan saling toleransi. Selain itu, solusi tersebut dinilai paling indah antara kedua umat beragama.

’’Ini sangat bermakna untuk keindahan toleransi Indonesia. Itulah solusi terbaik, saling menghargai dan saling toleransi, jangan saling menutupi,’’ kata dia.

Sebelumnya Kemenag menyurati Kominfo supaya televisi hanya menampilkan teks berjalan saat waktu azan Maghrib bersamaan dengan misa Paus Fransiskus, Kamis (5/9/2024).

Surat itu menjelaskan bahwa misa Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno yang disiarkan di televisi digelar pada pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.

’’Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text,’’ bunyi salah satu poin surat dari Ditjen Bimas Islam dan Katolik Kemenag tersebut.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler