Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan jika jangkauan bantuan sosial (Bansos) di Indonesia masih tergolong rendah. Ia menyebutkan, meskipun terdapat lebih dari satu juta anak yatim di Indonesia, jumlah yang mendapatkan bantuan sosial tidak mencapai setengahnya.

”Saat ini, jumlah yatim piatu yang tercatat di kami adalah lebih dari satu juta. Namun, dukungan yang dapat kami berikan baru sekitar 370.000 anak,” kata Gus Ipul dikutip dari Kompas.com, Senin (7/10/2024).

Menyikapi hal ini, Gus Ipul menyatakan perlunya perluasan kelompok penerima manfaat di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya perbaikan data untuk menjangkau kelompok-kelompok yang belum terlayani.

”Sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu diperbarui secara real-time agar bantuan tidak jatuh ke tangan yang sudah meninggal, seperti yang sering terjadi,” tambahnya.

Selain itu, Gus Ipul juga menggarisbawahi pentingnya penyesuaian bagi penerima manfaat yang telah naik ke kelas menengah serta mereka yang telah berpindah alamat domisili. Dengan demikian, data yang ada bisa lebih akurat dan mencerminkan fakta di lapangan.

Tantangan lainnya yang dihadapi adalah kapasitas pendamping yang perlu ditingkatkan untuk menjalankan berbagai layanan bagi kelompok penyintas yang berbeda.

”Jadi, kapasitas pendamping ini yang kita perlukan,” tegas Hus Ipul.

Komentar