Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Dunia penerbangan kembali berduka setelah pesawat Jeju Air 7C 2216 mengalami kecelakaan fatal di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi (29/12/2024).

Pesawat yang membawa 181 orang tersebut keluar dari landasan pacu, menabrak dinding pembatas, dan terbakar hebat. Hingga Senin (30/12/2024), sebanyak 179 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara dua awak berhasil diselamatkan. 

Pesawat jenis Boeing 737-800 itu sedang dalam perjalanan pulang dari Bangkok, Thailand, dan dijadwalkan mendarat di Muan pada pukul 09.00 waktu setempat.

Sebelum insiden, pilot Jeju Air sempat melaporkan keadaan darurat (mayday) karena dugaan tabrakan dengan burung. 

Kejadian bermula saat pesawat mendekati bandara dan diberi peringatan oleh menara kontrol mengenai adanya kawanan burung di jalur pendaratan. Pesawat mencoba mendarat, tetapi roda pendaratan tidak berhasil diaktifkan.

Video amatir menunjukkan pesawat meluncur di landasan pacu dengan asap tebal mengepul sebelum akhirnya keluar dari landasan, menabrak dinding, dan meledak. 

Beberapa saksi mata menyebutkan adanya suara ledakan keras dan api yang muncul dari mesin pesawat Jeju Air sebelum kecelakaan.

”Saya melihat pesawat itu berputar-putar dan mendengar suara seperti logam bergesekan sebelum ledakan besar terjadi,” ujar Yoo Jae-yong dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (30/12/2024).

Tabrakan dengan burung...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler