Langkah ini diambil untuk memperluas layanan penerbangan domestik dan internasional, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan transportasi udara yang terus meningkat.
”Saya sampaikan untuk Garuda Indonesia tahun ini (2025) kami targetnya menambah sampai 20 pesawat,” ujar Wamildan dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2024).
Penambahan armada tersebut akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada Januari dengan kedatangan dua pesawat Boeing, diikuti oleh satu pesawat Boeing 737 pada Februari.
”Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat,” tambahnya.
Namun, Wamildan juga mengakui adanya tantangan dalam memperoleh pesawat baru maupun bekas akibat keterbatasan ketersediaan di pasar global.
Murianews, Jakarta – Dua maskapai penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air, berkomitmen untuk menambah 26 armada pesawat pada tahun 2025.
Langkah ini diambil untuk memperluas layanan penerbangan domestik dan internasional, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan transportasi udara yang terus meningkat.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, maskapainya menargetkan penambahan 20 pesawat sepanjang tahun 2025.
”Saya sampaikan untuk Garuda Indonesia tahun ini (2025) kami targetnya menambah sampai 20 pesawat,” ujar Wamildan dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2024).
Penambahan armada tersebut akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada Januari dengan kedatangan dua pesawat Boeing, diikuti oleh satu pesawat Boeing 737 pada Februari.
”Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat,” tambahnya.
Namun, Wamildan juga mengakui adanya tantangan dalam memperoleh pesawat baru maupun bekas akibat keterbatasan ketersediaan di pasar global.
Rute Penerbangan...
Kendati demikian, Garuda Indonesia berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan armada baru guna meningkatkan kapasitas layanan di seluruh rute penerbangan yang ada.
”Rute kita itu sudah banyak. Yang kurang pesawatnya. Jadi, inilah kenapa prioritas utama dari saya saat ini dan juga tim kita tambah kapasitas pesawatnya. Harapannya nanti bisa meng-cover semua rute yang ada,” jelas Wamildan.
Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menegaskan bahwa maskapainya akan menambah enam armada pesawat pada tahun ini, sehingga total armada Pelita Air mencapai 18 pesawat pada 2025.
Penambahan tersebut termasuk dua pesawat wide-body Airbus untuk mendukung operasional haji dan umroh.
”Tahun ini sudah pasti, jadi bukan rencana, tinggal menunggu datang itu tambahan lagi enam. Jadi akan 18 pesawat kita operasikan di 2025,” kata Dendy.
Dendy menambahkan, kolaborasi antara Pelita Air dan Garuda Indonesia di sektor penerbangan haji dan umroh menjadi salah satu fokus pengembangan operasional kedua maskapai.