Rabu, 19 November 2025

Murianews, Lamongan – Jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan kapal tanker di perairan Lamongan bertambah menjadi tiga orang. Satu korban yang sebelumnya dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condro Putra mengonfirmasi perkembangan ini dalam konferensi pers di ruang SKJ Polres Lamongan, Kamis (13/3/2025) malam.

”Sebelumnya dua korban dinyatakan meninggal, sementara satu korban yang hilang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini masih ada satu korban lainnya yang belum ditemukan,” ujar Bobby dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025).

Satpolairud Polres Lamongan masih melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian yang berdekatan dengan Lamongan Integrated Shorebase (LIS), Desa Kemantren, Kecamatan Paciran.

Sebelumnya, insiden ini mengakibatkan total 19 orang menjadi korban, dengan rincian tiga orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 12 luka ringan.

Salah satu korban luka bakar serius telah dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, sementara dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit di Lamongan.

Ledakan terjadi pada Kamis (13/3/2025) pukul 06.17 WIB di perairan Laut Utara Paciran, Lamongan.

Ledakan yang diduga berasal dari mesin kapal mengakibatkan kebakaran pada dua kapal, yakni tugboat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe yang memiliki kapasitas 300 deadweight tonnage (DWT).

Komentar

Berita Terkini