Murianews, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana memperpanjang masa studi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan menjadi 4 tahun dari sebelumnya 3 tahun.
Langkah ini diambil sebagai upaya mempersiapkan lulusan SMK unggulan untuk bekerja di luar negeri.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti mengatakan, penambahan masa studi selama 1 tahun akan diterapkan khusus untuk SMK berperingkat Pusat Keunggulan (PK) atau unggulan.
”Kami merencanakan SMK-SMK kita, terutama yang sudah berperingkat PK program unggulan, akan didesain dengan masa studi sedikit lebih lama dari SMK lainnya,” ujar Mu'ti dalam siaran di kanal YouTube Kemendikdasmen, sebagaimana dikutip Murianews.com, Kamis (27/3/2025).
Ia mengatakan, skema yang dirancang adalah menambah masa belajar satu tahun yang secara khusus untuk persiapan kerja di luar negeri.
”SMK itu kita desain untuk belajar 4 tahun, dan 1 tahun terakhir adalah untuk penyiapan mereka bekerja di mancanegara,” lanjutnya.
Untuk menjalankan program ini, Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran.
Kerja sama ini bertujuan agar siswa SMK unggulan dapat langsung mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Tekan angka pengangguran...
- 1
- 2



