Murianews, Tulungagung – Para jemaah Pesantren Al Khoiriyah atau yang dikenal dengan jemaah Al Muhdlor, di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merayakan Idulfitri pada hari ini, Sabtu (29/3/2025). Shalat Id digelar di Masjid Nur Muhammad yang berada di kompleks Pesantren tersebut.
Kapolsek Sumbergempol, Iptu Mohammad Anshori turut memantau langsung jalannya salat Id itu. pihaknya memastikan tidak ada gangguan selama pelaksanaan ibadah.
Selain kepolisian, unsur TNI juga turut melakukan pengamanan di sekitar Masjid Nur Muhammad hingga seremoni keagamaan selesai.
”Total ada sekitar 60 orang mengikuti Salat Id di Masjid Nur Muhammad. Jemaah terdiri atas keluarga pesantren dan beberapa santri khusus,” katanya dikutip dari Antara.
Sebagai bentuk penghormatan kepada umat Islam yang masih menjalankan ibadah puasa, salat Id digelar tanpa pengeras suara dan jemaah melakukan takbir dengan suara rendah di dalam masjid.
Usai salat Id, jemaah Al Muhdlor tidak langsung menggelar open house tetapi menunggu penetapan dari pemerintah untuk kegiatan tersebut.
Pelaksanaan salat Id lebih awal di Pesantren Al Khoiriyah merupakan tradisi yang telah lama dilakukan. Keputusan ini didasarkan pada penghitungan ilmu falak yang mereka ikuti sesuai petunjuk ahli falak.
Tradisi ini telah berlangsung sejak masa almarhum Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdlor dan dilanjutkan oleh pengasuh pondok pesantren saat ini, Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdlor.
Meskipun berbeda dalam penetapan waktu ibadah, tradisi Jemaah Al Muhdlor memiliki kesamaan dengan tradisi Nahdliyyin (NU), mengingat latar belakang mereka yang berasal dari keluarga Nahdliyyin.



