Rabu, 19 November 2025

Murianews, LumajangGunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi sebanyak tiga kali pada Selasa (6/5/2025). Letusan tertinggi tercatat mencapai 700 meter di atas puncak Mahameru.

Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, erupsi pertama terjadi pada pukul 04.59 WIB.

Meskipun visual letusan tidak terpantau secara langsung, aktivitas ini terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 156 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.24 WIB dengan kolom letusan teramati setinggi kurang lebih 600 meter di atas puncak, atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.

”Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke barat,” jelas Yadi dikutip dari Antara.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 121 detik.

Selanjutnya, erupsi ketiga terjadi pada pukul 08.09 WIB.

”Terjadi erupsi kembali di Gunung Semeru dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl,” ungkap Yadi.

Kolom abu pada erupsi ketiga ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke barat. Seismograf mencatat amplitudo maksimum sebesar 22 mm dengan durasi 117 detik.

Menyikapi aktivitas vulkanik yang masih tinggi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait status Gunung Semeru yang masih berada pada Level II atau Waspada.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler