Sebagian besar disebabkan oleh sakit. Data ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Surabaya, Sugiyo, pada Sabtu (31/5/2025).
Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan total 36.101 jemaah yang tergabung dalam 95 kloter.
Angka ini mencakup sekitar 97 persen dari total keseluruhan 36.845 jemaah yang akan diberangkatkan. Kloter terakhir dijadwalkan akan bertolak dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Bandara Internasional Juanda pada Jumat malam, sekitar pukul 21.10 WIB.
”Diimbau agar para jemaah juga memasukkan minum dan kue kering yang tahan lama, untuk (bekal) ibadah di Armuzna,” tambahnya.
Murianews, Surabaya – Panitia Persiapan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melaporkan, hingga Kamis (29/5/2025), sebanyak 12 jemaah haji telah meninggal dunia di Tanah Suci.
Sebagian besar disebabkan oleh sakit. Data ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Surabaya, Sugiyo, pada Sabtu (31/5/2025).
”Penyebabnya rata-rata karena sakit,” ujar Sugiyo dikutip dari Detikjatim.com, Sabtu (31/5/2025).
Rinciannya, empat jemaah haji meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya, dua jemaah meninggal dunia di dalam pesawat, dan enam jemaah lainnya meninggal di Arab Saudi.
Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan total 36.101 jemaah yang tergabung dalam 95 kloter.
Angka ini mencakup sekitar 97 persen dari total keseluruhan 36.845 jemaah yang akan diberangkatkan. Kloter terakhir dijadwalkan akan bertolak dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Bandara Internasional Juanda pada Jumat malam, sekitar pukul 21.10 WIB.
Menjelang puncak ibadah haji, khususnya pelaksanaan ibadah wukuf, Sugiyo mengimbau seluruh jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam menjaga kesehatan.
”Diimbau agar para jemaah juga memasukkan minum dan kue kering yang tahan lama, untuk (bekal) ibadah di Armuzna,” tambahnya.
Daftar jemaah meninggal...
Berikut adalah daftar jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia:
- Istiyono Taslim Atmo Suwito (60), kloter 3 dari Kabupaten Tulungagung. Meninggal dunia di RS Haji pada 4 Mei 2025 karena menderita TB, stroke, dan kencing manis.
- Supatmi Supriadi Hasan (68), kloter 29 dari Kabupaten Bangkalan. Meninggal dunia di RS Haji pada 10 Mei 2025 karena sakit saluran pernapasan.
- Ummu Sopiyah (51), kloter 14 dari Kabupaten Gresik. Meninggal dunia di RS Haji pada 20 Mei 2025.
- Nur Fadilah (45), kloter 20 dari Kabupaten Sidoarjo. Meninggal dunia di pesawat menuju Tanah Suci pada 8 Mei 2025 karena cardiac arrest.
- Inten Retno Wati (56), kloter 5 dari Kabupaten Kediri. Meninggal dunia di Arab Saudi pada 14 Mei 2025 karena Septic Shock dan Multi-organ Failure. Dimakamkan di Syara Makkah.
- Soesanto Soemantri Notodiarjo (73), kloter 16 dari Kota Surabaya. Meninggal dunia di Arab Saudi pada 17 Mei 2025. Dimakamkan di Baqi Madinah.
- Muhadi Madris (74), kloter 9 dari Kabupaten Blitar. Meninggal dunia di Arab Saudi. Dimakamkan di Pemakaman Syaraya Mekkah.
- Naki Muhammad Tang Laddu (74), kloter 74 asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Meninggal dunia di RS Haji pada 24 Mei 2025 karena kanker paru-paru.
- Sri Umami Kasih (61), kloter 85 dari Kabupaten Probolinggo. Meninggal dunia di pesawat pada 27 Mei 2025 karena sakit.
- Masiah Joyosijas Sarpan (59), kloter 64 asal Kabupaten Bojonegoro. Meninggal dunia di Arab Saudi pada 21 Mei 2025.
- Gogok Priadi (66), kloter 76 dari Kota Malang. Meninggal dunia di Arab Saudi pada 25 Mei 2025.
- Arsan (92), jemaah dari Kabupaten Malang. Meninggal dunia di Arab Saudi pada 27 Mei 2025.