Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Indonesia menyatakan harapannya akan dukungan dan keahlian Belanda untuk merealisasikan proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall sepanjang 500 kilometer di garis pantai utara Jawa.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, Belanda memiliki rekam jejak yang terbukti selama lebih dari lima abad dalam pengelolaan tanggul, perencanaan delta (delta plan), serta kemitraan publik-swasta di bidang pembiayaan infrastruktur air.

”Proyek ini lebih dari sekadar pertahanan terhadap banjir dan penurunan tanah. Ini adalah undangan untuk menciptakan koridor pertumbuhan Indonesia berikutnya,” ujar Anindya  dikutip dari Antara.

Hal tersebut diungkapkan Anindya dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers, dan misi ekonomi Belanda di Jakarta, Senin (16/6/2025).

”Jadi, saya percaya bahwa kerja sama dalam hal ini, yang saya yakin telah didiskusikan secara G2G (government-to-government), akan menjadi tonggak yang sangat besar,” tambahnya.

Proyek pembangunan giant sea wall telah menjadi salah satu inisiatif strategis utama yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Gagasan ini, meskipun bukan ide baru, kembali mendapatkan perhatian serius seiring dengan urgensi penanganan masalah pesisir di Indonesia, khususnya di Pantai Utara Jawa (Pantura), yang rentan terhadap banjir rob dan dampak ekstrem perubahan iklim.

Dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JICC, Jakarta, Kamis (12/6/2025), Presiden Prabowo menjelaskan proyek giant sea wall membentang sepanjang 500 kilometer di pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

Anggaran besar...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler