Tujuh Pernyataan Trump Setelah Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran

Murianews, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya angkat bicara secara langsung setelah memerintahkan serangan ke sejumlah fasilitas nuklir Iran.

Setelah sebelumnya hanya mengumumkan melalui media sosial Truth Social, Trump memberikan pidato singkat dari Gedung Putih pada Sabtu pukul 22.00 waktu setempat.

Dalam unggahannya di Truth Social, Trump mengumumkan, serangan yang dilancarkan pasukan AS ke lokasi-lokasi nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan telah berhasil dilakukan.

Seperti dilansir Al Jazeera, pidato singkat Presiden Trump yang berlangsung sekitar 3 menit itu memuat beberapa poin utama yang menandakan ketegasan sikap AS:

1. Trump menggambarkan serangan tersebut sebagai keberhasilan militer yang spektakuler. Trump juga mengklaim fasilitas nuklir Iran telah dihancurkan sepenuhnya dan total.
2. Trump menyatakan bahwa Iran sekarang harus memilih damai. Jika tidak, serangan-serangan berikutnya akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah dilakukan.
3. Trump menambahkan, masih ada banyak target tersisa. jika perdamaian tidak segera tercapai, kami akan menghantam target-target lain itu dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan.

Perdamaian atau Ancaman…

4. Trump menegaskan, Ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang kita saksikan selama delapan hari terakhir.
5. Nama Israel turut disebutkan beberapa kali, dengan Trump menyampaikan terima kasih dan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan, AS dan Israel bekerja sebagai satu tim dan telah melangkah jauh untuk menghapus ancaman mengerikan terhadap Israel.
6. Meskipun sebelumnya Trump berjanji akan menghindari intervensi militer AS di luar negeri, ia menyamakan serangan kali ini dengan pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani pada masa jabatan pertamanya.
7. Trump juga menyatakan bahwa Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, akan menggelar konferensi pers pada Minggu pukul 08.00 waktu setempat (12.00 GMT) untuk memberikan informasi lebih lanjut.