Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah mengungkapkan rencana kebijakan gas elpiji 3 kg satu harga mulai 2026.

Kebijakan ini bertujuan untuk menekan praktik kecurangan di lapangan dan memastikan subsidi energi benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak.

”Ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan, dalam Perpres, kita tentukan saja satu harga supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” ujar Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2025).

Selama ini, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah, yang menyebabkan disparitas harga antar wilayah.

Sebagai contoh, harga di pangkalan resmi Pertamina di Jakarta tercatat Rp 16.000 per tabung, sementara di Kepulauan Seribu bisa mencapai Rp 18.500–Rp 19.500, Sumatera Selatan Rp 18.500, dan Banten Rp 19.000–Rp 19.500.

Di Yogyakarta dan Jawa Timur, harga berkisar antara Rp 15.500 hingga Rp 16.000. Skema berbasis daerah inilah yang akan diubah melalui Peraturan Presiden.

”Jadi untuk elpiji, Perpres-nya kami lagi bahas, kita akan mengubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi, termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah,” kata Bahlil.

Ia menyoroti besarnya anggaran subsidi elpiji yang mencapai Rp 80 triliun hingga Rp 87 triliun per tahun. Angka subsidi yang besar ini dinilai bisa sia-sia jika masyarakat tetap harus membeli dengan harga mahal akibat permainan pasar.

Kementerian Keuangan...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler