Murianews, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, meminta seluruh pihak untuk menjadikan sekolah sebagai rumah yang nyaman bagi peserta didik.
Pernyataan tersebut menyusul adanya pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah tahun ajaran 2025/2026.
Perubahan nama kegiatan menjadi MPLS Ramah ini bertujuan untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan dan semangat mendidik dengan penuh rasa cinta, serta menghormati dan memuliakan para murid.
”Semangat Ramah adalah semangat di mana semua kita saling menghormati antara satu dengan yang lain, saling menerima keadaan anak-anak apapun kondisi ekonomi, fisik, agamanya dan bagaimanapun kemampuan intelektual mereka. Kita berusaha menjadikan sekolah sebagai rumah kita yang nyaman,” kata Mu'ti dikutip dari Antara, Senin (14/7/2025).
Sebagai rumah, lanjutnya, Mendikdasmen berupaya menjadikan sekolah tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu, namun juga membangun karakter dan membentuk kepribadian utama anak-anak.
Tentu saja dengan semangat utama saling menghormati dan memuliakan semua aktor yang terlibat dalam pendidikan.
Oleh karena itu, Mendikdasmen menekankan pendidikan karakter sebagai bagian dari rangkaian kegiatan MPLS Ramah tahun ajaran 2025/2026 yang berlangsung selama lima hari.
Salah satu implementasinya adalah pengenalan program ”7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yang mendorong kebiasaan baik seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat.
Kebiasaan anak hebat...
- 1
- 2



