Puan menekankan pentingnya transparansi dan penindakan tegas terhadap para produsen nakal.
Ia juga mendesak aparat penegak hukum untuk segera memproses lebih lanjut kasus ini.
Puan juga menegaskan, DPR RI akan melakukan fungsi pengawasan terhadap kasus dugaan beras oplosan tersebut.
”DPR tentu saja akan melakukan pengawasan melalui komisi-komisi yang ada di DPR untuk ikut menindaklanjuti terkait dengan hal itu,” katanya.
Murianews, Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah untuk mengusut tuntas kasus dugaan beras oplosan yang melanggar mutu dan takaran agar tidak merugikan masyarakat.
Puan menekankan pentingnya transparansi dan penindakan tegas terhadap para produsen nakal.
”Kupas dan selidiki dengan tuntas terkait dengan beras oplosan. Jadi jangan sampai kemudian terkait dengan beras ini merugikan rakyat,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (15/7/2025).
Ia juga mendesak aparat penegak hukum untuk segera memproses lebih lanjut kasus ini.
”Saya melihat sudah dilakukan tindak lanjut terkait dengan beras oplosan ini, bahwa kalau kemudian ada pihak-pihak yang melakukan hal tersebut harus langsung ditindaklanjuti. Diproses secara hukum, jangan sampai kemudian merugikan rakyat,” ujarnya.
Puan juga menegaskan, DPR RI akan melakukan fungsi pengawasan terhadap kasus dugaan beras oplosan tersebut.
”DPR tentu saja akan melakukan pengawasan melalui komisi-komisi yang ada di DPR untuk ikut menindaklanjuti terkait dengan hal itu,” katanya.
Swasembada pangan...
Terpisah, Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, menyampaikan keprihatinan atas temuan dugaan beras oplosan yang melanggar mutu dan takaran. Kondisi ini dinilai ironis di tengah semangat swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
”Kami prihatin ya zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos perusahaan besar lagi ya. Saya rasa harus ditindak supaya ada efek jera. Kita semua lagi ingin swasembada, ingin meningkatkan pangan,” kata Titiek.
Meski demikian, Titiek menyebut Komisi IV DPR RI belum akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan untuk mengecek langsung peredaran beras oplosan di pasaran.
”Belum, kami masih sibuk urusan (rapat) anggaran,” ujarnya.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk menanyakan langsung ihwal temuan dugaan beras oplosan ini saat Komisi IV DPR RI rapat bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
”Hampir setiap hari kami pasti ada rapat dengan Mentan, pasti nanti ditanyakan,” ucap dia.