Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada tahun 2026. Fokusnya adalah pada konektivitas dan ketahanan pangan.

Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2026, alokasi dana untuk infrastruktur berada di bawah anggaran Fungsi Ekonomi dengan total Rp 820,37 triliun.

Anggaran ini akan dimanfaatkan untuk berbagai proyek, termasuk pembangunan jalan tol sepanjang 28,19 kilometer, jalan nasional sepanjang 194,75 kilometer, serta jembatan sepanjang 3,95 kilometer.

Selain itu, akan dibangun 362,71 meter flyover atau underpass, pengembangan dua bandara, dan kelanjutan proyek Pelabuhan Patimban tahap I dan II.

Selain proyek konektivitas, pemerintah juga mengalokasikan dana besar untuk memperkuat infrastruktur ketahanan pangan melalui program Lumbung Pangan.

Kementerian Pekerjaan Umum mendapat alokasi Rp 11,9 triliun untuk membangun jaringan irigasi baru seluas 104 ribu hektare dan merehabilitasi 100 ribu hektare jaringan irigasi eksisting. Selain itu, 15 unit bendungan juga akan dibangun.

”Program Lumbung Pangan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan,” demikian pernyataan dalam dokumen tersebut.

Kementerian Pertanian juga mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 22,38 triliun untuk mendukung program ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk mencetak 250 ribu hektare sawah baru, mengoptimalkan 300 ribu hektare lahan pertanian, serta menyediakan bantuan alat dan mesin pertanian.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler