Ratusan Ribu Ton Beras Impor Bulog Terancam Tak Layak Konsumsi
Cholis Anwar
Rabu, 27 Agustus 2025 12:31:00
Murianews, Jakarta – Lebih dari 100.000 ton beras impor yang disimpan di gudang Bulog berpotensi menjadi tidak layak konsumsi (disposal), dengan estimasi kerugian mencapai Rp 1,2 triliun.
Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa.
Menurut Dwi Andreas, stok beras impor yang tersisa di Bulog cukup besar, sekitar 1,7 juta hingga 1,9 juta ton. Beras ini merupakan sisa impor dari tahun lalu yang tiba di Indonesia pada Februari 2024.
”Sisa impor tahun lalu itu kan beras masuk ke Indonesia di Februari 2024. Itu pun sudah lebih dari 1 tahun kan,” kata Dwi dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Dwi Andreas menjelaskan, jika dihitung sejak masa penyimpanan di negara asal sebelum dikirim, usia beras tersebut bisa mencapai hampir 2 tahun. Ia menegaskan, beras dengan usia simpan selama itu sudah sangat tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Meskipun secara fisik mungkin masih terlihat bagus karena termasuk kategori premium, Dwi menyebut kualitas rasa dan mutunya pasti sudah menurun drastis. Ia pun menyoroti kondisi ini sebagai sebuah potensi kerugian besar bagi negara.
”Belum lagi ketika dia berada di negara yang sebelum diekspor ke Indonesia, bisa-bisa jadi hampir 2 tahun. Dan 2 tahun itu sudah sangat tidak layak sebenarnya dikonsumsi,” paparnya.



