Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Aksi unjuk rasa yang digelar di Jakarta pada Jumat (29/8/2025) berakhir ricuh. Massa membakar dua unit bus polisi dan dua halte Transjakarta.

Peristiwa ini merupakan buntut dari demo di depan Gedung DPR sehari sebelumnya, yang membuat seorang pengemudi ojol meninggal dunia.

Massa yang diperkirakan berjumlah seratusan orang membakar dua bus polisi yang terparkir di bekas Gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya.

Gedung tersebut kini berfungsi sebagai markas Tim Gegana Korps Brimob Polri. Selain membakar bus, massa juga dilaporkan mengambil sejumlah barang dari dalam gedung.

Di lokasi terpisah, sekelompok massa membakar sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga pada Jumat malam.

Aksi anarkis serupa juga terjadi di Halte Transjakarta Polda Metro Jaya di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, sekitar pukul 21.00 WIB.

Aksi unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk protes atas tewasnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025).

Kericuhan di Pejompongan itu terjadi setelah massa yang menggelar demo di kompleks parlemen dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

Saat ini, tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat dalam insiden tersebut sedang dalam proses pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri.

Komentar