Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) akan memulai uji coba sistem bantuan sosial atau bansos digital pada akhir September 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akurasi penyaluran bansos.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, sistem bansos digital dirancang untuk melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Melalui teknologi yang disiapkan, masyarakat dapat memutakhirkan data, memberikan usulan, hingga mengajukan diri sebagai calon penerima bantuan.

”Masyarakat bisa memberikan usul, bisa menyanggah, bisa juga mengusulkan dirinya sendiri juga,” ujar Gus Ipul usai memberikan pembekalan di Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Ia menambahkan, keputusan mengenai siapa yang berhak menerima bansos akan ditentukan oleh sistem, bukan lagi oleh interaksi orang per orang. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi subjektivitas dan mencegah praktik kecurangan.

”Dan nanti yang akan menerima, memilih, memilah, menolak itu adalah sistem. Jadi sistem, bukan lagi orang ketemu orang,” tegasnya.

Meski mengandalkan teknologi, Gus Ipul mengakui sistem ini tetap memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, pemerintah akan melengkapinya dengan pengecekan langsung di lapangan (ground check).

Uji coba bansos digital dijadwalkan dimulai pada minggu kedua akhir September. Dalam tahap awal, masyarakat akan diarahkan untuk menggunakan ponsel pintar mereka.

Pendamping PKH...

  • 1
  • 2

Komentar