Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengumumkan, koperasi kini memiliki peluang untuk mengelola sumur minyak rakyat dan tambang mineral.

Menurutnya, pemerintah akan menerbitkan peraturan yang memungkinkan koperasi mengelola lahan hingga 2.500 hektare.

Kebijakan ini merupakan bagian dari program baru di Koperasi Desa Merah Putih yang diharapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi.

Ferry menyampaikan hal ini usai ditanya mengenai rencana program khusus Koperasi Desa Merah Putih.

”Kita kemarin kerja sama dengan forum rektor, dengan kampus-kampus, bahkan sekarang di provinsi-provinsi lembaga-lembaga pendidikan, universitas itu juga kita akan libatkan mereka. Jadi pendekatan koperasi yang sekarang harus berbasis dengan pendidikan,” kata Ferry dikutip dari Detik.com, Rabu (10/9/2025).

Menteri Koperasi menekankan pentingnya pelibatan anak-anak muda dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih. Kerja sama dengan kampus akan menjadi relevan karena koperasi menargetkan generasi muda sebagai pengelola.

”Tentu kita akan dukung supaya pelatihan-pelatihan, kemudian magang dan lain sebagainya ini bisa menjadi prioritas dari sumber daya manusia di koperasi-koperasi desa dan kelurahan yang ada,” jelasnya.

Selain program pengelolaan tambang, Ferry juga mendapat instruksi untuk mempercepat operasional Koperasi Desa Merah Putih. Ia menargetkan sosialisasi pencairan anggaran bisa dimulai pada akhir minggu ini, melibatkan bank-bank Himbara.

”Kita sekarang akan melibatkan camat-camat kecamatan untuk bisa berpartisipasi mempercepat proses operasional dari Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” kata Ferry.

Komentar