Kamis, 20 November 2025

Murianews, Sidoarjo – Memasuki hari kedua pencarian korban reruntuhan musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, total 102 korban telah berhasil dievakuasi.

Namun jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang hingga Selasa (30/9/2025).

Hingga hari ini, diperkirakan sebanyak 38 santri masih terjebak di dalam reruntuhan puing-puing bangunan.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit menyatakan optimisme tim bahwa masih ada santri yang bertahan hidup.

”Kami meyakini bahwa masih ada yang bisa selamat dan yang terakhir ini justru kami masih bisa berkomunikasi,” ujar Nanang.

Bangunan musala tiga lantai di area asrama putra tersebut ambruk pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, menimpa para santri yang sedang melaksanakan salat Asar berjemaah.

Proses pencarian dilakukan dengan kewaspadaan tinggi. Petugas melakukan sterilisasi area hingga 50 meter dari gerbang depan asrama putra untuk menghindari gangguan kebisingan yang dapat menghalangi komunikasi dengan korban.

Nanang Sigit menjelaskan, tantangan utama adalah posisi beton yang melintang dan menutupi korban yang diduga terjebak di area tengah.

Libatkan pakar konstruksi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler