Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau calon peserta agar tidak terburu-buru mendaftar, mengingat batas waktu pendaftaran masih cukup panjang, yaitu hingga 12 Oktober 2025.
”Jadi tidak perlu terburu-buru. Besok, lusa, atau sampai tanggal 12 masih bisa mendaftar,” ujar Menaker dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).
Program ini bertujuan mempercepat penyerapan tenaga kerja muda melalui magang terstruktur, menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus maksimum satu tahun terakhir.
Menaker Yassierli menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bertindak sebagai fasilitator, sementara proses seleksi akhir sepenuhnya berada di tangan perusahaan penyelenggara magang.
”Yang menentukan calon peserta yang lolos, berapa orang, dan siapa saja, itu perusahaan, bukan Kemnaker,” kata Yassierli.
Saat ini, perusahaan-perusahaan mitra tengah mengumumkan kebutuhan jumlah peserta magang mereka.
Murianews, Jakarta – Pendaftaran program Magang Nasional 2025 yang menargetkan 20.000 lulusan baru telah resmi dibuka.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau calon peserta agar tidak terburu-buru mendaftar, mengingat batas waktu pendaftaran masih cukup panjang, yaitu hingga 12 Oktober 2025.
”Jadi tidak perlu terburu-buru. Besok, lusa, atau sampai tanggal 12 masih bisa mendaftar,” ujar Menaker dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).
Magang Nasional merupakan periode pertama (Batch I) yang merupakan bagian dari Paket Ekonomi ”8+4+5” 2025 atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan mempercepat penyerapan tenaga kerja muda melalui magang terstruktur, menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus maksimum satu tahun terakhir.
Menaker Yassierli menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bertindak sebagai fasilitator, sementara proses seleksi akhir sepenuhnya berada di tangan perusahaan penyelenggara magang.
”Yang menentukan calon peserta yang lolos, berapa orang, dan siapa saja, itu perusahaan, bukan Kemnaker,” kata Yassierli.
Saat ini, perusahaan-perusahaan mitra tengah mengumumkan kebutuhan jumlah peserta magang mereka.
Tiga alternatif...
Calon peserta diberi keleluasaan untuk memilih maksimal tiga alternatif tempat magang yang diinginkan. Seleksi oleh perusahaan kemudian akan dilakukan serentak pada 13 Oktober 2025.
Kemnaker mencatat, hingga saat ini sudah ada 451 perusahaan yang mengajukan diri sebagai penyelenggara magang dengan total 1.300 posisi.
Magang Nasional ini menawarkan insentif menarik bagi peserta. Negara akan memberikan insentif setara Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) selama enam bulan untuk setiap peserta yang diterima. Besaran UMK yang diberikan maksimal adalah Rp 3,3 juta.
Pemerintah juga mengutamakan efisiensi lokasi kerja, memungkinkan peserta untuk magang di daerah asalnya tanpa harus menanggung biaya tambahan tempat tinggal atau transportasi.
Menaker menambahkan, jika animo dan peminat program ini tinggi, Kemnaker akan membuka Batch berikutnya setelah berkoordinasi dengan lintas kementerian terkait.