Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Santri kini tidak hanya dituntut mendalami ilmu agama, tetapi juga wajib terlibat aktif dalam upaya dakwah digital atau berdakwah melalui media sosial (medsos).

Kewajiban ini ditekankan oleh pengamat keagamaan Jamal Ma’mur Asmani dalam sebuah talkshow bertajuk ”Santri Siap Menghadapi Era Digital” di Pondok Pesantren Inaratud Duja Fin Nahwi Wat Tashnifi Wonokerto, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, pada Selasa (28/10/2025) malam.

Jamal memperingatkan, pasifnya santri dalam ranah digital dapat mengancam keutuhan bangsa.

”Jika santri tidak aktif jihad dalam dakwah online, maka opini publik akan dikuasai Islam garis keras yang bertentangan dengan paham Ahlussunnah Wal Jama’ah yang mengancam keutuhan NKRI,” tegas Jamal.

Dalam pelaksanaan dakwah digital, Jamal menggarisbawahi tiga pedoman utama yang harus dijaga oleh para santri.

Pertama adalah Al-umuru bi maqashidiha, yakni segala sesuatu tergantung tujuannya. Tujuan dakwah online adalah menyebarluaskan ilmu dan ajaran agama ala ahlissunnah wal jamaah.

Kedua, Al-wasail bi hukmil maqashid atau sarana tergantung tujuan. Dakwah online harus dipandang sebagai sarana untuk menghidupkan agama Allah.

Menolak kerusakan...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler