Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri mengonfirmasi penemuan bahan peledak di rumah yang merupakan pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) lalu.

Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa pelaku merakit sendiri peledak yang digunakan dalam insiden tersebut.

Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Polri, Kombes Pol Ari Kurniawan Jati menjelaskan, bahan yang ditemukan memiliki kekuatan ledak rendah.

”Kita melakukan pemeriksaan di rumah ABH (Anak Berkonflik dengan Hukum), di sana kita mendapatkan bahan-bahan peledak yang memiliki kekuatan ledak rendah (low explosive),” kata Kombes Ari dikutip dari Antara, Rabu (12/11/2025).

Ari menegaskan, bahan peledak yang ditemukan di rumah ABH tersebut sesuai dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lingkungan SMAN 72 Jakarta.

”Dengan kata lain bahwa bahan yang ada di TKP 1 dalam masjid, maupun di TKP 2 samping bank sampah itu ada kesesuaian dengan bahan-bahan yang ada di rumah ABH,” tambahnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melalui Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto, telah mengonfirmasi bahwa terduga pelaku menyiapkan total tujuh bom, di mana empat di antaranya meledak dan tiga sisanya ditemukan masih aktif.

Penyidik mengidentifikasi adanya dua tempat kejadian perkara (TKP) utama peledakan di lingkungan sekolah, yakni di dalam masjid lingkungan SMAN 72 dan di dekat bank sampah dan taman baca.

Tiga bom aktif...

  • 1
  • 2

Komentar