Kamis, 20 November 2025

Murianews, Lumajang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Rabu malam (19/11/2025), sebanyak 300 orang warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah dievakuasi ke lokasi pengungsian.

Evakuasi dilakukan menyusul erupsi besar Gunung Semeru pada sore hari yang memicu potensi bahaya dari material vulkanik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, ratusan warga yang dievakuasi berasal dari tiga desa rawan terdampak, yakni Desa Supit Urang, Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.

Warga ditempatkan sementara di Balai Desa Oro-oro Ombo, Balai Desa Penanggal, dan gedung SD 2 Supiturang di Pronojiwo.

”Data sementara sebanyak 300 warga mengungsi. Namun, pendataan masih dilakukan tim di lapangan,” kata Abdul Muhari dikutip dari Antara.

BNPB mengonfirmasi jika Pemerintah Kabupaten Lumajang sedang menyusun penetapan Status Tanggap Darurat bencana yang akan berlaku selama tujuh hari, terhitung mulai tanggal 19 hingga 26 November 2025.

”Hal ini diharapkan pos komando segera diaktifkan dan penanganan darurat bencana dapat berjalan secara efektif,” ujar Abdul Muhari.

Erupsi yang terjadi pada pukul 16.00 WIB kemarin dilaporkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM memiliki tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Awan panas...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini