Video Viral Jemaah Haji Indonesia Telantar di Madinah, Ternyata Faktanya Seperti Ini
Dani Agus
Jumat, 9 Juni 2023 00:24:08
Terkait video viral ini, pihak Kementerian Agama sudah memberikan tanggapan. Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah Ali Machzumi memastikan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) tidak telantar. Jemaah UPG 14 sempat pindah penginapan, justru lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Penegasan ini disampaikan Ali Machzumi saat dimintai klarifikasi terkait viralnya potongan video yang dinarasikan terjadi
penelantaran jemaah UPG 14. Menurut Ali, rombongan jemaah UPG 14 asal Kabupaten Luwu Utara tidak telantar, hanya dipindahkan ke hotel yang lebih strategis.
Baca juga: Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, Jemaah Haji Diminta Kenakan Kain Ihram Sejak di EmbarkasiPotongan video yang viral, kata Ali Machzumi, adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel berikutnya. ”Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miss komunikasi,” jelas Ali Machzumi di Madinah, Kamis (8/6/2023).
Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. ”Jadi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya,” sambungnya, seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat (9/6/2023).
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail. Dia menjelaskan, potongan video yang menyebut jemaah Luwu Utara telantar itu tidak benar.”Bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik dikira diusir justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu,” sebutnya.Ketua Kloter 14 Luwu Utara, Ahwan melalui rekaman video juga ikut meluruskan informasi yang berkembang. Dia mengatakan, hal itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.“Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya jadi bukan telantar. Itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Murianews, Jakarta – Baru-baru ini ada potongan video yang dinarasikan terjadi penelantaran jemaah haji Indonesia asal Sulawesi Selatan di Madinah. Video ini sempat viral di media sosial dan mendapat perhatian dari warganet.
Terkait video viral ini, pihak Kementerian Agama sudah memberikan tanggapan. Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah Ali Machzumi memastikan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) tidak telantar. Jemaah UPG 14 sempat pindah penginapan, justru lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Penegasan ini disampaikan Ali Machzumi saat dimintai klarifikasi terkait viralnya potongan video yang dinarasikan terjadi
penelantaran jemaah UPG 14. Menurut Ali, rombongan jemaah UPG 14 asal Kabupaten Luwu Utara tidak telantar, hanya dipindahkan ke hotel yang lebih strategis.
Baca juga: Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, Jemaah Haji Diminta Kenakan Kain Ihram Sejak di Embarkasi
Potongan video yang viral, kata Ali Machzumi, adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel berikutnya. ”Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miss komunikasi,” jelas Ali Machzumi di Madinah, Kamis (8/6/2023).
Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. ”Jadi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya,” sambungnya, seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat (9/6/2023).
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail. Dia menjelaskan, potongan video yang menyebut jemaah Luwu Utara telantar itu tidak benar.
”Bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik dikira diusir justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu,” sebutnya.
Ketua Kloter 14 Luwu Utara, Ahwan melalui rekaman video juga ikut meluruskan informasi yang berkembang. Dia mengatakan, hal itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.
“Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya jadi bukan telantar. Itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.