Kaleidoskop 2023: Pelajar, Pemuda, Karyawan Pabrik Mabuk-mabukan
Dani Agus
Kamis, 28 Desember 2023 12:05:00
Murianews, Kudus – Ada sejumlah berita viral yang terjadi pada tahun 2023. Salah satu yang mendapat perhatian masyarakat luas dan warganet adalah peristiwa mabuk-mabukan.
Ada tiga peristiwa mabuk-mabukan yang melibatkan pemuda, pelajar hingga karyawan pabrik. Peristiwa ini terjadi di Kudus, Grobogan, dan Jepara.
Berikut berita viral tahun 2023 yang dirangkum Murianews.com:
1. Mabuk-Mabukan, Pemuda di Kudus Dibimbing Salat Taubat di Polsek
Sekelompok pemuda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digrebek polisi saat mabuk-mabukan di sebuah rumah di Dukuh Pondokrejo, Kelurahan Wergu Wetan Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Kamis (14/12/2023) malam.
Sekelompok pemuda tersebut tiga di antaranya merupakan laki-laki dan satu perempuan. Para pemuda ini, lantas digiring ke Mapolsek Kota untuk dilakukan pembinaan dan edukasi.
Tak hanya itu, setelah kondisi para pemuda ini mulai sadar, mereka diminta untuk mandi dan dibimbing untuk melakukan salat taubat di Masjid Bustanul Jannah Polsek Kota, Kudus. Setelah itu, pemuda tersebut diserahkan kepada orang tuanya dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Penindakan pada pemuda mabuk ini dilakukan ini setelah adanya masyarakat resah dan melapor di layanan ”Lapor Pak Kapolsek Kota” adanya pemuda yang minum-minuman keras di Kelurahan Wergu Wetan itu.
2. Pelajar SMK di Grobogan Diduga Pesta Miras
Video pendek berdurasi 13 detik memperlihatkan belasan pelajar SMK tengah berada di sebuah ruangan dan di tengahnya terdapat botol miras viral di media sosial. Tampak pula seorang guru di antara kerumunan pelajar SMK tersebut.
Selain siswa laki-laki, tampak pula beberapa siswa perempuan dalam video itu. Bahkan, ada di antara siswa perempuan yang memakai kerudung. Tampak pula dalam video tersebut, seorang dengan berperawakan gemuk. Dia disebut-sebut merupakan guru dari para siswa tersebut.
Berdasarkan penelusuran, para pelajar tersebut merupakan siswa SMK di Grobogan, Jawa Tengah.
Kepala sekolah SMK tersebut membenarkan para pelajar di video tersebut merupakan siswanya. Guru yang tampak dalam video itu juga merupakan guru aktif di SMK yang dipimpinnya. Bahkan, tempat pesta miras itu berada di sebuah kontrakan guru tersebut. Lokasinya pun hanya 100 meter dari sekolah.
Namun demikian, meski dilakukan di kontrakan sang guru, sebenarnya guru tersebut ingin memberikan imbauan agar para pelajar tidak pesta miras di situ. Gurunya bermaksud ingin memberi pengarahan kepada siswa agar tidak mabuk di situ, tapi terlanjur terekam video.
Usai kejadian itu viral beberapa hari terakhir, sebagian siswa tidak masuk dan ada yang sudah pindah. Pihak sekolah sudah memanggil para orang tua pelajar tersebut. Para orang tua itu pun diminta untuk membina anaknya masing-masing. Sementara itu, sanksi terhadap guru yang ada dalam video tersebut, akan diserahkan kepada yayasan.
3. Karyawan Pabrik di Jepara Pesta Miras
Sebuah video berdurasi 25 detik menggemparkan masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pasalnya, video itu menggambarkan suasana pesta miras perempuan berseragam pabrik bersama seorang Pekerja Migran Asing (PMA).
Perempuan-perempuan berjilbab merah itu tampak riang gembira sambil bersulang minuman beralkohol jenis bir. Pesta bir itu diduga berada di sebuah rumah makan di Kecamatan Batealit.
Seorang laki-laki yang berparas mirip orang dari kawasan Asia Timur itu mengajak para perempuan menghabiskan bir yang tersaji di atas meja. Video itu kemudian menyebar luas ke berbagai platform media sosial. Komentar-komentar miring dilayangkan pada orang-orang di dalam video itu.
Rupanya, mereka yang bersulang bir dalam video berdurasi 25 detik itu adalah karyawati PT Samwon Busana Indonesia Jepara. Acara menenggak minuman beralkohol itu dilakukan saat buka bersama di Rumah Makan Matahari Terbit di Desa Mindahan Kidul, Kecamatan Batealit, Kamis (20/4/2023).
Video itu pun sampai ke tangan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Dirinya sangat prihatin melihat video itu.Edy mendapatkan laporan bahwa itu diduga merupakan karyawan salah satu pabrik di Kecamatan Kalinyamatan. Atas kekecewaan itu, dirinya akan menindak tegas.



