Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menyambut datangnya bulan Ramadan, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng ratusan influencer atau aktivis media sosial menjadi kader hisab rukyat nasional.

Ratusan milenial dan Gen Z ini tergabung dalam ”Catch the Moon Ramadan Kareem” Edukasi, Simulasi, dan Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445 H.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, di era kemajuan teknologi, kontestasi di ruang publik akan didominasi oleh mereka yang paling sering hadir.

”Saudara-saudara ini, adik-adik sekalian adalah para influencer atau para aktivis media sosial. Kalian lah yang akan memenangkan kontestasi itu. Jadi, saya kira kegiatan ini akan sangat produktif, karena kita akan mencoba mengambil porsi dalam kontestasi di dunia maya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Kamaruddin mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan Hisab Rukyat, yang sesungguhnya merupakan kebutuhan umat Islam seluruh dunia, tetapi tidak banyak diketahui.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib mengatakan, kaderisasi Hisab Rukyat ini dikemas dalam berbagai kegiatan, termasuk melibatkan milenial dan influencer dari seluruh Indonesia.

Adib mengatakan, pendaftar melalui daring lebih dari 3.500 orang. Para influencer yang datang langsung juga akan mengikuti workshop bersama Tim Kehumasan Ditjen Bimas Islam.

”Ada juga yang hadir melalui Zoom sebanyak 734 peserta. Selain itu, juga ada yang mengikuti melalui live streaming. Jadi, peserta keseluruhannya sekitar 3.500 orang,” ungkap Adib, dilansir dari laman Kemenag, Sabtu (9/3/2024).

Adib mengatakan, kegiatan ini diharapkan menghasilkan dua hal. Pertama, pemahaman di kalangan milenial dan umat Islam tentang bagaimana mekanisme Sidang Isbat penentuan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Dengan adanya pemahaman ini, maka terjadi saling pengertian terkait dengan persoalan Hisab Rukyat.

Kedua, tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya memberi layanan kepada masyarakat terkait waktu salat, puasa, lebaran, dan ibadah lainnya yang membutuhkan ilmu Astronomi Islam.

Komentar

Terpopuler