Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Upaya untuk melengkapi sarana dan prasarana di Wisata Jembatan Merah Hutan Mangrove di Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Jawa Tengah, terus dilakukan. Pada tahun 2025, Pemkab Rembang akan menyuntikkan anggaran sebesar Rp 2 miliar yang akan difokuskan untuk penataan infrastruktur akses jalan menuju lokasi wisata ini.

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan, area hutan mangrove semakin luas dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sehingga layak dikembangkan menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Selain sebagai tempat wisata, kawasan ini juga bisa menjadi sarana edukasi dan penelitian.

”Memang top ya, dari ketebalan 100 meter ada ini, kita perlebar untuk penanggulangan abrasi semakin kuat. Jujur saja, kalau kita kenalkan ke tingkat dunia, sangat pantas,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Rembang berkomitmen untuk terus menggaungkan keberadaan Wisata Jembatan Merah Hutan Mangrove. Langkah ini bertujuan untuk menarik wisatawan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.

”Karena potensinya ini sangat memungkinkan. Kalau dibandingkan dengan daerah lain, kita tidak kalah,” tambahnya.

Bupati Hafidz menyadari, Wisata Jembatan Merah Hutan Mangrove masih memerlukan beberapa perbaikan agar bisa bersaing dengan destinasi wisata serupa di daerah lain. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten akan mengalokasikan dana sebesar Rp 2 miliar untuk menata akses jalan masuk menuju hutan mangrove tersebut.

Hafidz berharap tempat wisata yang multifungsi ini bisa menjadi contoh bagi daerah pesisir lainnya di Indonesia. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan Wisata Jembatan Merah Hutan Mangrove di Rembang bisa dikenal hingga ke tingkat internasional.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler