Ratusan Siswa di Rembang Ikuti Edukasi Keuangan dari OJK Jateng
Dani Agus
Jumat, 26 Juli 2024 20:56:00
Murianews, Rembang – Ratusan siswa dan guru di Kabupaten Rembang mendapat edukasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah, di Pendapa Museum Kartini, Kamis (25/7/2024).
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan produk keuangan perbankan dan pentingnya memilih produk yang diawasi oleh OJK.
Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jawa Tengah Vincentia Grannita menyatakan, OJK secara rutin mengadakan edukasi keuangan dengan menggandeng industri jasa keuangan.
”Dengan harapan menghilangkan gap antara literasi keuangan (pengetahuan produk keuangan) dengan inklusi keuangan (penggunaan produk keuangan) yang masih sering dijumpai di masyarakat,” ungkap Vincentia, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Jumat (26/7/2024).
Vincentia menjelaska, bahwa banyak masyarakat, termasuk siswa, sudah memiliki produk keuangan seperti rekening tabungan, namun belum memahami tujuan penggunaannya.
Vincentia juga menekankan pentingnya memilih produk keuangan yang memiliki izin dari OJK. ”Tugas OJK itu mengatur, mengawasi, dan melindungi. Melindungi siapa, yaitu konsumen yang menggunakan produk keuangan yang telah berijin otoritas jasa keuangan. Jadi intinya otoritas jasa keuangan adalah lembaga pengawas,” jelasnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz juga menyampaikan pentingnya memilih produk keuangan yang sudah mendapat izin dari OJK untuk menghindari kerugian.
”Karena akhir-akhir ini banyak orang yang dirugikan karena salah dalam mengelola simpanannya. Salah satunya tabungan yang tidak pada perbankan yang diawasi oleh OJK. Sehingga terjadilah permasalahan pada lembaga keuangan yang ada di Kabupaten Rembang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR BKK Lasem Mokh Suwarno mengungkapkan, per Juni 2024, PT BPR BKK Lasem telah menjalin kerjasama dengan 111 sekolah. Adapun jumlah rekening mencapai 6.721 dan nominal sebesar Rp 1.734.000.000.



