Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Ini menyusul wafatnya KH Chalid Mawardi, Jumat (26/7/2024) dalam usia 87 tahun. Melansir NU Online, kabar duka itu tersebar cepat di grup-grup aplikasi perpesanan warga NU.  

”Innalillahi wa innalillahi wainnailaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, bapak KH Chalid Mawardi, pendiri PMII, pengabdi NU sepanjang hayat. Kagem beliau Insya Allah Husnul Khotimah, Alfatihah, Amin,” tulis Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) KH Ali Masykur Musa, Jumat (26/7/2024) sore. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini jenazah almarhum sudah berada di kediamannya di Jakarta Barat. Warga dan pengurus NU dalam perjalanan melayat ke rumah duka.

KH Chalid Mawardi lahir di Solo, 11 September 1936. KH Chalid Mawardi merupakan salah seorang pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1960. Kemudian menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor era tahun pada 1980-1985.  

KH Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok pengayom bagi anak-anak muda NU. Dalam beberapa kesempatan, almarhum selalu berpesan agar PMII tidak jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama. Bagi dirinya, kiprah NU dan PMII sejak awal pembentukannya ibarat sebuah rumput yang apabila tersiram air hujan begitu subur. 

”Saya ibaratkan, NU ini seperti rumput, begitu ada tanah dan hujan, rumput tumbuh subur. Nah, di Surakarta ini lahannnya seperti batu tandus, sehingga NU dan PMII sukar berkembang,” katanya dalam satu kesempatan di acara PMII Surakarta, beberapa waktu yang lalu. 

Komentar