73 Desa di Rembang Disiapkan untuk Lokasi Survei Status Gizi Indonesia
Dani Agus
Sabtu, 21 September 2024 13:31:00
Murianews, Rembang – Kementerian Kesehatan akan melaksanakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada akhir September. Survei ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada 2024.
SSGI tahun 2024 dilaksanakan untuk mengetahui status gizi balita (stunting, wasting, underweight, overweight), dan mengukur indikator sasaran intervensi spesifik dan sensitive sesuai Perpres No. 72 tahun 2021.
SSGI 2024 akan dilaksanakan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Pelaksanaan SSGI 2024 berkolaborasi dengan BRIN, BPS, universitas dan lembaga survei.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Rembang telah menetapkan 73 desa di 14 kecamatan sebagai lokus survei, dengan masing-masing desa akan diambil 10 responden.
Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Rembang Prapto Raharjo menyebutkan, survei akan berlangsung dari 30 September hingga 10 Oktober. SSGI ini menjadi rapor bagi upaya penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Rembang.
Ia menggarisbawahi pentingnya persiapan dan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memastikan responden memberikan jawaban yang sesuai dengan layanan yang telah dimanfaatkan.
Menurutnya, yang harus dilakukan TPPS Kabupaten adalah ada 7 hal. Pertama adalah memastikan data pengukuran, penimbangan balita serta masalah gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di setiap Kabupaten.
”Kemudian mencermati blok sensus, mengoptimalkan intervensi pemberian PMT, melakukan monitoring mingguan, melakukan pendampingan oleh petugas kesehatan, mengoptimalkan sumber anggaran, dan mengoptimalkan TPK,” jelasnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Sabtu (21/9/2024).
Prapto berharap, TPPS Kecamatan dapat melakukan sosialisasi terkait SSGI ini dengan baik agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Ia menilai rapor SSGI yang baik dapat berdampak pada turunnya angka stunting di Kabupaten Rembang.
Berikut 73 Desa yang menjadi lokus SSGI meliputi:
Kecamatan Sumber:
Desa Logede, Desa Polbayem, Desa Sumber, Desa Tlogotunggal, dan Desa Sekarsari
Kecamatan Bulu:
Desa Pondokrejo, Desa Sumbermulyo, dan Desa Jukung
Kecamatan Gunem:
Desa Tegaldowo, Desa Trembes, dan Desa Banyuurip
Kecamatan Sale:
Desa Tahunan, Desa Sale, Desa Tengger
Kecamatan Sarang:
Desa Lodan Kulon, Desa Bonjor, Desa Nglojo, Desa Gunungmulyo, Desa Kalipang, Desa Sendangmulyo, Desa Karangmangu, dan Desa Sarangmeduro
Kecamatan Sulang:
Desa Tanjung, Desa Glebeg, Desa Karangsari, Desa Kebonagung, Desa Kerep
Kecamatan Sedan:
Desa Pacing, Desa Sedan, Desa Sidorejo, Desa Kedungringin, Desa Dadapan, Desa Sambong, Desa Menoro
Kecamatan Pamotan:
Desa Bamban, Desa Pamotan, Desa Mlagen, Desa Sendangagung, Desa Sumberejo
Kecamatan Kaliori:
Desa Kuangsan, Desa Karangsekar, Desa Tunggulsari
Kecamatan Rembang:
Desa Kedungrejo, Desa Kumendung, Desa Punjulharjo, Desa Weton, Desa Ngadem, Desa Waru, Desa Gegunung Wetan, Desa Sumberjo, Desa Leteh, Desa Kutoharjo, dan Desa Kabongan Kidul
Kecamatan Pancur:
Desa Jeruk, Desa Sidowayah, dan Desa Pancur
Kecamatan Kragan:
Desa Sendangmulyo, Desa Mojokerto, Desa Kebloran, Desa Karangharjo, Desa Narukan, Desa Woro, Desa Plawangan, dan Desa Pandangan Kulon
Kecamatan Sluke:
Desa Sanetan, Desa Labuhan Kidul, Desa Langgar, Desa Trahan
Kecamatan Lasem:
Desa Sumbergirang, Desa Dorokandang, Desa Soditan, Desa Ngemplak, dan Desa Gowak



