Turun 4,8 Persen, Angka Stunting di Rembang Tinggal 19,5 Persen
Dani Agus
Kamis, 9 Mei 2024 08:37:00
Murianews, Rembang – Angka stunting di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada tahun 2023 mengalami penurunan signifikan sebesar 4,8 persen, dari 24,3 persen menjadi 19,5 persen. Hal ini berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia yang digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pencapaian ini disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, dalam pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting di aula Bappeda Rembang, Selasa (7/5/2024).
Hanies mengungkapkan, bahwa penurunan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten Rembang, serta merupakan bukti keseriusan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama pihak-pihak terkait.
Meski demikian, Hanies juga mengungkapkan, bahwa masih ada 579 balita di Kabupaten Rembang yang masih mengalami stunting. Angka ini menjadi perhatian serius, terutama di wilayah kerja Puskesmas Sarang 2 dengan angka stunting 23,1 persen, diikuti Puskesmas Pamotan 18,9 persen, dan Puskesmas Sulang 18,3 persen.
”Tapi secara keseluruhan kita sudah melewati batas minimal prevalensi stunting yaitu 14 persen yang telah ditetapkan. Ini capaian juga bagi kita menurut SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2024,” jelasnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Ali Syofii menyatakan, rapor angka stunting di Kabupaten Rembang termasuk cukup baik. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 17 kabupaten/kota mengalami peningkatan angka stunting, sehingga pencapaian Rembang patut diapresiasi.
”Kita termasuk daerah yang angka stuntingnya turun, kalau di tingkat Jawa Tengah angka stuntingnya sekarang 20,6 persen. Sedangkan kita sekarang dibawah Jawa Tengah dengan 19,5 persen. Jawa Tengah turunnya 0,1 persen, kita alhamdulillah bisa turun 4,8 persen,” ungkapnya.
Jika momentum penurunan angka stunting di Kabupaten Rembang terus berlanjut, ia meyakini target dari pemerintah pusat dimana stunting harus 14 persen di 2024 tidak mustahil bisa tercapai.



