Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Upaya penanganan stunting yang dilakukan Pemkab Rembang, Jawa Tengah selama ini sudah cukup berhasil. Di mana, upaya yang dilakukan sudah bisa menekan kasus stunting.

Bahkan, praktik intervensi penurunan kasus stunting di Desa Pasar Banggi, Kecamatan/Kabupaten Rembang menjadi satu dari dua yang terbaik menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah. Kolaborasi lintas sektor dalam upaya ini mendapat apresiasi khusus karena dianggap mampu menghasilkan hasil yang maksimal.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang Prapto Raharjo mengungkapkan, dalam rangka penghargaan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), setiap kabupaten diminta untuk mengirimkan praktik baik dalam upaya menurunkan stunting di satu desa. Desa Pasar Banggi dipilih sebagai contoh karena hasilnya yang sangat baik serta adanya kolaborasi dengan berbagai pihak.

”Kenapa pasar banggi, karena disana ada kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, tim penggerak PKK dan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia). Dimulai rahun 2021, alhamdulillah dari 30 kasus stunting bisa turun menjadi 3 di akhir 2023. Tiga itupun karena penyakit flek sehingga penyembuhannya harus lama,” ungkapnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Jumat (26/4/2024).

Prapto juga mengatakan bahwa salah satu program yang berjalan dengan baik adalah Raga Genting (Gerakan Keluarga Cegah Stunting), yang merupakan upaya pencegahan dan penanganan stunting berbasis pendekatan dan pendampingan keluarga.

Peran PKBI sebagai LSM yang terlibat dalam program ini, menurut Prapto, tidak hanya membantu dalam sosialisasi saja, tetapi juga melibatkan kegiatan rutin seperti kelas remaja, kelas untuk bapak-bapak dan kelas untuk ibu hamil.

Kolaborasi seperti yang dilakukan di Pasar Banggi juga dilaksanakan di Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem. Harapannya, ke depan bisa diterapkan di setiap kecamatan satu desa sebagai percontohan.

Lebih lanjut, ia menuturkan jika Rembang terpilih sebagai salah satu yang terbaik di tingkat nasional. Penghargaan akan diberikan bulan Juni 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) di Semarang.

Komentar

Terpopuler