Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Tumpukan sampah sempat terlihat di Pasar Hewan Rembang, Jawa Tengah pada beberapa hari lalu.

Warga yang tinggal di dekat Pasar Hewan mengaku terganggu dengan bau menyengat akibat tumpukan sampah tersebut. Terlebih kalau turun hujan yang menyebabkan baunya makin parah.

Terkait kondisi itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rembang mengerahkan alat berat untuk membersihkan tumpukan sampah di Pasar Hewan Rembang selama dua hari terakhir. Sampah yang menggunung di lokasi tersebut diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landoh, Kecamatan Sulang.

Pasar Hewan sejatinya difungsikan sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS). DLH telah menyediakan beberapa kontainer untuk menampung sampah dari warga sekitar, becak, dan gerobak pengangkut sampah.

Namun, keberadaan kontainer ini malah dimanfaatkan oleh sejumlah pihak lain untuk membuang sampah dalam jumlah besar.

Kepala UPT Sampah DLH Rembang Wahyudi Setiyanto mengungkapkan, sejumlah perusahaan, hotel, dan pihak ketiga jasa pembuangan sampah kerap membuang limbah mereka di pasar kambing menggunakan dump truck dan mobil pikap.

”Dengan kiriman sampah satu truk saja, kontainer yang kami sediakan langsung penuh. Padahal, menurut warga sekitar, ada tujuh hingga 12 dump truck yang membuang sampah ke sana setiap harinya. Makanya sampah bisa menggunung seperti itu,” jelas Wahyudi, dilansir dari laman Pemkab Rembang.

Untuk mengatasi masalah ini, DLH akan bekerja sama dengan Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM guna memasang pintu yang akan ditutup setiap sore. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kendaraan roda empat masuk dan membuang sampah sembarangan.

Pasar Hewan Bukan TPA... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler