Pasar Hewan di Rembang Kembali Dibuka, Kasus PMK Mulai Turun
Dani Agus
Selasa, 25 Februari 2025 23:13:00
Murianews, Rembang – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mulai menurun. Sebelumnya, kasus PMK sempat merebak dan mengakibatkan kematian pada ternak warga.
Saat PMK merebak, sejumlah pasar hewan di Rembang terpaksa ditutup secara bertahap. Dimulai dari Pasar Hewan Kragan pada 25 Januari dan Pasar Hewan Pamotan pada 28 Januari 2025.
Namun, kini operasional Pasar Hewan Pamotan dan Kragan kini kembali dibuka. Kedua pasar tersebut mulai beroperasi sejak pekan lalu menyusul turunnya jumlah kasus PMK di daerah ini.
Sebelumnya, Pemkab Rembang menutup pasar hewan secara bertahap untuk mencegah penyebaran PMK. Dimulai dari Pasar Hewan Kragan pada 25 Januari, diikuti oleh Pasar Hewan Pamotan pada 28 Januari.
Meski sudah kembali beroperasi, aktivitas di pasar hewan belum sepenuhnya pulih. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang Mahfudz mengungkapkan, bahwa jumlah pedagang yang berjualan masih terbatas.
”Pada pekan pertama pembukaan, jumlah pedagang ternak di Pasar Hewan Pamotan masih sekitar 50 persen dari kapasitas normal, sedangkan di Pasar Hewan Kragan baru sekitar 30 persen,” jelasnya.
Menurut Mahfudz, kondisi Pasar Hewan Kragan memang relatif lebih sepi karena lebih banyak digunakan oleh pedagang lokal. Meski demikian, pihaknya optimistis jumlah pedagang dan pembeli akan terus meningkat seiring membaiknya situasi.
Pemkab Rembang tetap melakukan evaluasi terhadap penyebaran PMK meskipun pasar hewan telah kembali dibuka. Evaluasi ini dilakukan setiap dua kali pasaran untuk memastikan tidak ada lonjakan kasus yang dapat membahayakan kesehatan ternak dan kelangsungan pasar hewan.



