Dana buat penataan Pasar Kota Rembang tersebut bersumber dari insentif fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Ini ada anggaran Rp 200 juta untuk penataan dalam pasar, mungkin selokan-selokan atau apa nanti bisa digunakan sebaik-baiknya dulu,” kata Bupati Rembang Harno, dilansir dari laman Pemkab Rembang (14/5/2025).
Bupati Harno menyampaikan bahwa penataan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan pasar yang lebih tertata dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
Penataan juga merupakan respons atas permintaan pedagang yang menginginkan perbaikan segera di Pasar Kota Rembang.
Penegasan ini disampaikan saat menghadiri acara halalbihalal bersama Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) di Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti), Desa Sumberjo, Rabu (7/5/2025).
”Pedagang sudah sepakat tidak dipindah, maka dari itu sesuai dengan pertemuan yang sudah pernah kita lakukan. Pedagang sudah ayem, saya setujui pasarnya tetap,” ujar Bupati Harno dalam sambutannya.
Murianews, Rembang – Penataan Pasar Kota Rembang, Jawa Tengah, akan segera dilakukan. Pemkab setempat sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk penataan beberapa titik di Pasar Kota Rembang.
Dana buat penataan Pasar Kota Rembang tersebut bersumber dari insentif fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Ini ada anggaran Rp 200 juta untuk penataan dalam pasar, mungkin selokan-selokan atau apa nanti bisa digunakan sebaik-baiknya dulu,” kata Bupati Rembang Harno, dilansir dari laman Pemkab Rembang (14/5/2025).
Bupati Harno menyampaikan bahwa penataan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan pasar yang lebih tertata dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
Penataan juga merupakan respons atas permintaan pedagang yang menginginkan perbaikan segera di Pasar Kota Rembang.
Sebelumnya, Harno menegaskan jika lokasi Pasar Kota Rembang tidak akan dipindah dan akan tetap berada di tempat semula.
Penegasan ini disampaikan saat menghadiri acara halalbihalal bersama Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) di Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti), Desa Sumberjo, Rabu (7/5/2025).
”Pedagang sudah sepakat tidak dipindah, maka dari itu sesuai dengan pertemuan yang sudah pernah kita lakukan. Pedagang sudah ayem, saya setujui pasarnya tetap,” ujar Bupati Harno dalam sambutannya.
Revitalisasi Pasar Kota...
Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, Pemkab Rembang akan melakukan revitalisasi Pasar Kota agar lebih representatif, tertata, dan memberikan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pembeli.
Bupati menekankan pentingnya penataan ulang, khususnya terkait fasilitas parkir yang selama ini menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di sekitar pasar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang Mahfudz menjelaskan, penataan tahap awal akan difokuskan pada los ikan. Survei untuk area tersebut telah dilakukan sejak awal tahun.
Penataan los ikan direncanakan meliputi perbaikan atap dan saluran air, agar area menjadi lebih bersih dan tidak becek. Mahfudz menyebutkan bahwa beberapa tiang lapak ikan kering diketahui sudah ambruk dan saat ini hanya ditopang dengan bambu.
”Intinya kami ingin lapak basah itu gasik lebih tertata dan tidak semrawut,” ucapnya.
Namun demikian, untuk memastikan penataan sesuai kebutuhan, Dindagkop UKM akan melakukan survei lanjutan bersama paguyuban pedagang dan konsultan. Hasil survei akan menentukan skala prioritas penataan berikutnya.
“Nanti akan ada survei untuk mengetahui kebutuhannya apa, masalahnya apa yang terjadi, pembangunan yang dibutuhkan apa, sehingga permasalahan itu bisa diselesaikan,” terang Mahfudz.
Saat ini, proses penataan masih dalam tahap pengajuan nota dinas kepada Bupati. Setelah disetujui, tahapan perencanaan dan pelaksanaan akan segera dimulai.
“Kita ber-nota dinas ke Pak Bupati dulu untuk pelaksanaannya. Kalau sudah disetujui, nanti kita lakukan tahapan perencanaan sampai pelaksanaan,” tutup Mahfudz.