Rabu, 19 November 2025

 

Murianews, Rembang – Operasional pabrik PT Semen Gresik di Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah, berhenti sementara sejak 1 Juni 2025. Kondisi ini berdampak pada 478 tenaga kerja yang sementara tidak dapat bekerja.

Terkait kondisi itu, Pemkab Rembang terus berupaya memfasilitasi penyelesaian atas penghentian sementara operasional pabrik semen itu.

Bupati Rembang Harno menyampaikan, bahwa pemerintah daerah telah melakukan langkah-langkah koordinatif dengan berbagai pihak guna mendukung terwujudnya solusi terbaik bagi semua pihak yang terdampak.

”Saya sudah mengundang pihak semen, juga sudah bertemu dengan pihak desa. Semua sudah saya lakukan sesuai kewajiban saya sebagai kepala daerah, yaitu menjadi penengah dan mencari solusi terbaik,” ujar Bupati Harno, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Selasa (17/6/2025).

Menurut Bupati, komunikasi intensif telah dilakukan antara manajemen perusahaan dan Pemerintah Desa Tegaldowo. Namun hingga saat ini, proses dialog masih berlangsung dan belum mencapai kesepahaman bersama.

”Terakhir saya bertemu dengan pihak PT Semen Gresik sebelum tanggal 1 Juni. Mereka menyampaikan belum ada titik temu dengan desa. Karena suplai bahan baku terhambat, perusahaan mengalami kerugian dan akhirnya memilih menghentikan produksi,” paparnya.

Penghentian sementara aktivitas produksi ini disebabkan oleh terhambatnya distribusi bahan baku, menyusul adanya pembatasan akses sebagian jalan oleh warga.

Meskipun akses tidak sepenuhnya tertutup, kendaraan bertonase besar sebagai armada utama pengangkut material mengalami kendala dalam melintas, sehingga pasokan ke pabrik terganggu.

Upaya Melindungi Aset Desa... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler