Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tingkat inflasi pada Oktober 2025 tercatat sebesar 0,45 persen (month-to-month).

Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi Jawa Tengah sebesar 0,40 persen dan inflasi nasional sebesar 0,28 persen.

Terkait kondisi itu, Pemkab Rembang terus memperkuat langkah pengendalian harga kebutuhan pokok untuk menjaga daya beli masyarakat.

Kepala BPS Kabupaten Rembang Jubaedi menyampaikan, angka inflasi tersebut mencerminkan adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas penting. Namun secara umum kondisi harga di daerah masih terkendali.

Angka inflasi ini bisa dimanfaatkan untuk menganalisis kondisi hingga akhir tahun, sekaligus menjadi bahan perencanaan tahun depan.

”Kami akan terus mengawal agar data ini dapat digunakan pemerintah daerah dan pelaku ekonomi dalam pengendalian harga,” ujarnya dalam Rilis Inflasi Oktober 2025 di Kantor BPS Rembang, Senin (3/11/2025).

Berdasarkan data BPS, inflasi tahun kalender (year-to-date) Kabupaten Rembang mencapai 2,01 persen. Sementara inflasi tahunan (year-on-year) berada di angka 2,96 persen.

Kenaikan harga pada Oktober 2025 dipengaruhi oleh sejumlah komoditas utama, di antaranya emas perhiasan (andil inflasi 0,13 persen), telur ayam ras (0,11 persen), cabai merah (0,10 persen), dan daging ayam ras (0,03 persen).

Bawang Merah... 

Komentar