Rabu, 19 November 2025

Murianews, Makkah – Keesokan hari, info cuaca menunjukkan hari itu akan sedikit adem daripada sebelumnya dengan suhu maksimum 41 derajat celcius.

Akhirnya kami sepakat berangkat usai salat zuhur. Jalan kaki. Bukan dengan taksi.

Rutenya juga berbeda. Lebih pendek. Dan langsung njedul ke Gedung Jamarat. Gak pakai mampir ke Bin Dawood.

Akhirnya kami bertiga keluar hotel. Satu kawan dari kloter lain bergabung bersama kami. Jadilah kami berempat.

Tapi kawan kami itu tidak melempar jamrah. Dia sudah melakukan beberapa jam sebelumnya. Bukan waktu utama yang dipilihnya.

Dia menemani karena hanya ingin jalan kaki. Karena dia punya target harian. Sehari harus minimal 11 ribu langkah. Luar biasa.

Kami jalan kaki dengan ’’peralatan tempur’’. Pelindung sinar matahari untuk wajah, topi, payung, plus air minum.

Tapi rupanya meski cuaca menginfokan hari itu suhu maksimumnya 5 derajat celcius lebih rendah dari hari pertama tasyrik, tapi actual-nya cukup panas.

Jadi meski rutenya lebih pendek, tapi lebih berat eksekusinya.  

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler